Senin, 12 Desember 2011

SINGKONG CABE DUNGDUNG!: Ada Apa Dengan DUNGDUNG!

SINGKONG CABE DUNGDUNG!: Ada Apa Dengan DUNGDUNG!: Berangkat dari kegemaran akan pedas, seringkali kita ragu dalam memilih yang mana yang aman dikonsumsi dikarenakan kurang jelasnya asal usul...

Jumat, 09 Desember 2011

SINGKONG CABE DUNGDUNG!: Ada Apa Dengan DUNGDUNG!

SINGKONG CABE DUNGDUNG!: Ada Apa Dengan DUNGDUNG!: Berangkat dari kegemaran akan pedas, seringkali kita ragu dalam memilih yang mana yang aman dikonsumsi dikarenakan kurang jelasnya asal usul...

Selasa, 28 Juni 2011

Fakta Sepak Bola di Indonesia

1. Hampir semua Nama Klub Sepak Bola Indonesia Berawalan huruf P

2. Cuma di Indonesia, klub dibiayai pemda dimana uangnya diperoleh dari rakyat.

3. Cuma di Indonesia pula, walikota/Bupati/Gubernur merangkap ketua klub.

4. Banyak pejabat di daerah terlibat kasus korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan mencampur adukkan dengan Anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat.

5. Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding 50-50.

6. di musim hujan, tempat paling strategis menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yang menjulang di balik tembok stadion.

7. Penonton Indonesia dikenal fanatik, nekat dan tak takut mati, bahkan mungkin lebih nekat dari Hooligan Inggris. Mereka berani memanjat menara lampu stadion yang tinggi di tengah hujan demi bisa menonton pertandingan secara gratis.

8. Untuk bertahan di tengah kompetisi yang ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill sepakbola, lari, dan pencak silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran penonton suporter atau manajer lawan yang mengamuk karena kalah, pencak silat atau tinju untuk membela diri jika sudah terpojok dengan lawan atau ketika emosi dengan keputusan wasit.

9. Bus klub yang digunakan untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja. Karena jika tidak, bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di jalan.

10. Sulit mendapatkan sisi lapangan yang tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia.

11. Ajaib! Ketua umumnya masuk penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI.

12. Tak usah takut dengan skorsing yang dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya pasti akan diampuni oleh ketua umum.

13. Jarak laga tandang yang harus dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yang terjauh. Bayangkan jika klub asal Aceh harus terbang ke Papua atau sebaliknya.

14. di Indonesia, petugas keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton, bahkan beberapa di antaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk tim tuan rumah.

15. Cuma di Indonesia, polisi turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yang bertikai di lapangan. Bahkan sempat memenjarakannya.

16. di Indonesia, yang memukul bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau kalah.

17. Kadang-kadang, lapangan juga dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton, terutama jika tim kesayangannya kalah.

18. Jika sebelum pertandingan lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak benda berbau klenik di seputaran gawang.

19. Meski telah diperiksa petugas sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit di tengah atau akhir pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan benda terlarang tersebut, kemungkinan di daerah "terlarang" yang bebas razia.

20. Menonton kompetisi liga super Indonesia seperti menonton liga eks-patriat di negeri sendiri, jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain lokal. Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain lokal. Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan.

http://www.cnbc.com/id/43564919

http://www.cnbc.com/id/43564919

Housing and Finance: Bank of America Near $8.5 Billion Settlement Over Mortgages - CNBC

Housing and Finance: Bank of America Near $8.5 Billion Settlement Over Mortgages - CNBC

Despite Ruling, Videogame Fight Is Far From Over - CNBC

Despite Ruling, Videogame Fight Is Far From Over - CNBC

http://www.cnbc.com/id/43557795

http://www.cnbc.com/id/43557795

Who Says China Inflation is Under Control - CNBC

Who Says China Inflation is Under Control - CNBC

Jumat, 17 Juni 2011

Kenali Kepribadian Wanita dari Sepatunya


BUSANA yang dikenakan seseorang memengaruhi kesan pertama yang timbul tentangnya. Hal serupa juga berlaku dalam pemilihan sepatu.

Sepasang sepatu dapat menunjukkan selera fesyen, status, kerapian, sampai perhatian Anda terhadap detail.

Stiletto
Perempuan yang menyukai stiletto kemungkinan besar berjiwa hidup dan luar biasa yang merindukan perhatian. Suasana hatinya dapat berubah-ubah dan sedikit manja, tetapi selalu mendapatkan apa yang dia inginkan.

Dia yakin tentang kekuatan dan daya tarik seksualnya. Namun, beberapa orang mungkin menilainya sebagai individu yang dangkal.

Flat
Pecinta flat-shoe biasanya manis, ramah, dan sedikit membosankan. Jauh di dalam hatinya, dia masih seorang anak-anak. Dia mencoba terlihat terbuka dan menawan, tetapi orang asing tidak bisa terlalu dekat dengannya.

Perempuan yang menyukai flat-shoe biasanya seorang fashionista berat yang gemar mengenakan baju baru. Sikapnya baik dan penuh perhatian. Kaum pria melihat sosoknya sebagai individu rapuh yang ingin mereka jaga.

Boot
Perempuan yang senang mengenakan sepatu boot dan bergaya layaknya biker, biasanya pendiam dan sedikit egosentris. Dia tidak percaya orang dan lebih suka melakukan segalanya sendiri.

Tetapi, pada saat yang sama dirinya menunjukkan kecerdasan dan sensitivitas. Dia juga sering khawatir tentang hubungannya dengan orang lain. Individu ini tidak dapat menerima kekasaran dan perilaku tak pantas.

Pantofel dan oxford

Pecinta pantofel dan oxford-shoe termasuk ke dalam kelompok perempuan yang memendam rasa dan lebih memilih menyembunyikan perusahaan mereka, bahkan meski jiwanya menyala-nyala.

Dia tahu apa yang dia ingingkan dan mampu mencapai tujuan, tidak peduli apa yang terjadi dan bagaimana pikiran orang-orang. Kadang, dia bisa terlampau cermat sehingga menyulitkan untuk berteman.

Sneaker
Pecinta sepatu sporty seperti sneaker biasanya kreatif dan senang bersosialisasi. Dia suka bepergian dan merasa sangat bosan dengan rutinitas yang membuatnya menetap di satu tempat dalam waktu lama. Dia harus selalu berada di antara orang-orang yang mencintai dan menghargainya.

Wedge
Perempuan yang senang mengenakan wedge-shoe biasanya tidak suka basa-basi, percaya diri, dan mencintai kekuasaan. Namun, ketika harus membuat keputusan, dirinya cenderung ragu-ragu. Dalam hubungan, dia mencari seseorang yang dapat diandalkan dan dipercaya.

Nah, termasuk kategori manakah Anda bila dilihat dari kegemaran mengenakan sepatu?(MI/RRN)

Selasa, 07 Juni 2011

Wanita sulit tuk jatuh cinta, karena tak peduli siapapun yg menghampirinya, mereka tahu siapa yg pantas mendapatkan hatinya. #pepatah

Minggu, 15 Mei 2011

Ketika kamu telah mampu mencintai tanpa syarat, itu artinya kamu telah memahami arti kasih sayang dan ketulusan yang sesungguhnya.
Jangan pernah biarkan orang lain memutuskan apa yg bisa kamu lakukan dan tak bisa lakukan. Tak ada yg tak mungkin. Percaya diri!

Rabu, 11 Mei 2011

Tuhan mempertemukanmu dengan dia yg kamu cinta karena sebuah alasan, dan jika dia meninggalkanmu itu karena alasan yg lebih baik.
Kamu mungkin akan menderita jika kamu terlalu percaya pada seseorang, namun kamu akan lebih menderita jika tak percaya siapapun.
Saat kamu membiarkan dirimu menjadi sedih krn perlakuan orang lain,berarti kamu ga pegang kendali atas jiwa sendiri

Kamis, 05 Mei 2011

Sorry, Republicans, The Economy Is Not Crappy Because Of “Uncertainty” About Taxes And Regulation

For the past year or so, Republicans have blamed the sputtering economy on "uncertainty" about taxes and increased regulation.
Specifically, Republicans say, businesses would be growing and investing and hiring like mad if not for the possibility that they'll soon be socked with higher taxes and more rules.
This "uncertainty" is supposedly freezing managers and investors in their tracks.
Well, sorry, but that's just a bunch of crap.
Yes, it's true that businesses are nervous right now, but the nervousness has nothing to do with the possibility of higher taxes or increased regulation.
Businesses are nervous because, despite the government's massive and ongoing stimulus, the economy still basically sucks. When the economy only grows 1.8% when the government has its foot stomped on the gas pedal, businesses can be forgiven for thinking that the road ahead may not be entirely clear.
Business Insider is a healthy, growing business, and we can tell you from experience that, when we make our hiring and investment plans, we don't devote one single second to thinking about the possibility of "higher taxes." We also don't make decisions based on the likelihood that we might face increased regulation.
(To be clear: We don't want higher taxes or more rules, but the possibility that we might get them isn't holding us back. In fact, thanks to the appalling state of this country's finances, we expect higher taxes. So any "uncertainty" about that would actually be welcome.)
And as to that other meme that the "business-friendly" Republican party loves to spout--that minor business tax cuts lead to more hiring--that's also a bunch of crap.
Here at Business Insider, we've hired about 25 new folks over the past year, doubling our number of employees. Each one of those employees costs us a boatload more than the cost of their salaries (benefits and taxes). Although it is certainly true that, if we paid no taxes or benefits, we would be able to hire more employees, the tax cuts we got in one of the recent stimulus packages didn't make a lick of difference to our hiring plans.
Where the Republicans are dead right, of course, is that our tax code is absurdly complicated, which causes us to blow money on accounting fees that might otherwise go into investment or hiring. And we're still frustrated and annoyed that, although we only made $2,000 of profit last year, we had to pay about $13,000 in state "income tax," because of some ridiculous alternative-minimum tax scheme that dinged us for cash we had sitting in the bank. We find these tax rules and codes absurdly complicated and unfriendly, and we wish they would be done away with.
But, Republicans, if you really want to be known as the "party of business," please stop shoveling this crap about how the economy sucks because of uncertainty about taxes. Sure, we'd all love to pay fewer taxes. But uncertainty about what we will pay has nothing to do with our growth and investment plans.

Senin, 02 Mei 2011

Tidak Membayar Utang Dipenjara Seumur Hidup

 
S
alah satu tempat yang sering mendapat perhatian di Museum Sejarah Jakarta adalah ruangan yang terdapat di halaman belakang. Dulu ruangan-ruangan ini gelap dan ditutup dengan pintu kuat. Cahaya dan sirkulasi udara hanya melalui sebuah jendela berteralis tebal. Di sisi-sisi tembok terdapat bola-bola besi untuk merantai para tahanan.
Sebenarnya tempat tahanan terdapat pula di lokasi-lokasi lain. Hanya bukti-bukti fisiknya kurang mendukung. Mungkin dirobohkan dan diganti bangunan baru. Berapa jumlah tahanan ketika itu tidak diketahui pasti.
Ada berbagai alasan mengapa orang-orang ditahan di tempat ini.  Diketahui sampai 1763 orang yang tidak bisa membayar utang ditahan seumur hidup. Baru di tahun-tahun berikutnya lama penahanan diubah menjadi enam tahun. Pada 1778 hukuman kurungan enam tahun ini diubah lagi untuk bukan orang China, tapi tak ada data jelas berapa lama hukumannya.

Pada 1736 di dalam penjara sipil terdapat 64 sandera, 40 tahanan, dan 333 budak. Setelah itu tidak ada lagi berita tentang penjara. Hanya pada 1774 dikatakan di dalam sel penjara masih ditahan 2 sandera, 7 tahanan, dan 23 budak. Istilah sandera dimaksudkan untuk orang yang belum membayar pajak. Sementara budak adalah titipan para juragan kaya yang membayar jumlah tertentu kepada sipir penjara.

Soal hukuman, sebenarnya sejak 1602 VOC sudah dibebani pekerjaan untuk menanggulangi hukum dan peraturan. Pada awalnya tidak ada masalah karena yang terlibat hanya pegawai sendiri. Namun kemudian Batavia menjelma menjadi kota yang multietnis sehingga membingungkan VOC untuk menerapkan hukum yang mana. Pada 1621 diambil keputusan bahwa semua hukuman dan aturan yang berlaku di Kerajaan juga berlaku di Hindia.

Ahli hukum dan Gubernur Jendral Joan Maatsuycker pada 1640 ditugaskan untuk menyusun secara sistematis hukum kolonial. Dia menyatukan semua undang-undang, ordonansi, tradisi, dan aturan. Karya ini dikenal sebagai Bataviasche Ordonnanties (Dari Stadhuis Sampai Museum, 2003).

Menurut undang-undang tersebut, terdakwa yang telah ditangkap akan dimasukkan ke dalam penjara untuk menunggu keputusan. Kalau ada orang mengamuk, dia akan dibunuh di tempat. Kalaupun dia ditangkap, akan dihukum dengan mematahkan semua anggota badannya di atas roda.
Undang-undang Belanda menentukan bahwa seseorang hanya dapat dihukum jika dia telah mengaku. Namun untuk memperoleh pengakuan sering kali terdakwa disiksa terlebih dulu. Dalam balaikota terdapat satu kamar penyiksaan, namun tidak jelas kamar yang mana yang dipakai.
Umumnya orang dihukum karena perbuatan kecil, seperti mencuri, memfitnah, mabuk, atau berkelahi. Ada juga yang melanggar aturan VOC seperti tidur pada jam jaga dan tidak hadir tanpa izin. Hukuman yang ringan adalah membayar denda. Yang lebih berat berupa pemecatan, penahanan seluruh gaji, dan pengembalian terdakwa ke Belanda.

Empat Tips Antitelat Ngantor

Sebuah survei dari Amerika Serikat, yang diselenggarakan oleh CareerBuilder menemukan, sebagian pekerja kini cenderung memilih tidak terlambat masuk kantor, meski sebagian lagi masih mencari-cari alasan untuk terlambat setidaknya sekali dalam satu pekan.

Dari sebuah penelitian, ditemukan bahwa 15 persen karyawan ternyata terlambat masuk kantor sedikitnya sekali sepekan, dikutip dari Men's Health. Pada tahun 2008, jumlah mereka yang telat ngantor mencapai 20 persen. Dari 2.482 pengusaha dan 3.910 karyawan yang terlibat dalam penelitian tersebut, berbagai alasan yang sering diajukan adalah kemacetan lalu lintas, kurang tidur, cuaca buruk dan harus lebih dulu mengantar anak ke sekolah.

Anda salah satu di antaranya? Berarti sudah saatnya Anda mencoba tiga cara berikut ini.

Anti tombol tunda

Apa yang dilakukan kebanyakan orang ketika alarm berbunyi? Mencari tombol untuk menunda alarm! Padahal, menurut direktur pusat penelitian gangguan tidur di Rumah SAkit Methodist, Amerika Srita, Gerard T. Lombardo, MD, menunda bangun tidur hanya akan membuat Anda lebih mengantuk. Penundaan itu tidak ada gunanya untuk peningkatan kualitas tidur.

Sinar matahari

Solusi ampuh lainnya adalah memanfaatkan 'siksaan' sinar matahari. Jika ada jendela untuk masuknya sinar, aturlah tempat tidur Anda sedemikian rupa agar sinar matahari bisa tepat mengenai wajah Anda saat pagi tiba. Ketika mata merespon cahaya, kelenjar di otak memicu produksi serotonin yang membantu Anda jauh dari kemalasan dan langsung bangun.

Malam sebelumnya

Persiapkan semua kelengkapan Anda di malam sebelumnya, sehingga di pagi hari tidak banyak yang harus Anda lakukan. Dengan bangun lebih awal dan aktivitas pagi hari yang sedikit, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk terlambat.

Minuman penyemangat

Apa lagi alasan Anda? Jalanan macet? Ah, itu hanya karena Anda malas mencari jalan tikus. Coba minum teh peppermint yang memiliki kandungan kafein setengah dari kopi biasa sehingga bisa meningkatkan konsentrasi Anda. Aroma peppermintnya, ampuh membuat acara mengemudi jadi lebih waspada.

Jumat, 29 April 2011

Ma’ Nene’, Ritual Unik Suku Toraja


Oleh Andari Karina Anom
Tana Toraja di Sulawesi Selatan sudah lama terkenal dengan alam pegunungannya yang permai serta ritual adatnya yang unik. Yang paling tersohor, tentu saja, pesta Rambu Solo yang digelar menjelang pemakaman tokoh yang dihormati. Tiap tahun pesta yang berlangsung di beberapa tempat di Toraja ini senantiasa mengundang kedatangan ribuan wisatawan.
Selain Rambu Solo, sebenarnya ada satu ritual adat nan langka di Toraja, yakni Ma’ Nene’, yakni ritual membersihkan dan mengganti busana jenazah leluhur. Ritual ini memang hanya dikenal masyarakat Baruppu di pedalaman Toraja Utara — sebuah kabupaten baru. Biasanya, Ma’ Nene’ digelar tiap bulan Agustus.
Saat Ma’ Nene’ berlangsung, peti-peti mati para leluhur, tokoh dan orang tua, dikeluarkan dari makam-makam dan liang batu dan diletakkan di arena upacara. Di sana, sanak keluarga dan para kerabat sudah berkumpul. Secara perlahan, mereka mengeluarkan jenazah (baik yang masih utuh maupun yang tinggal tulang-belulang) dan mengganti busana yang melekat di tubuh jenazah dengan yang baru.
Mereka memperlakukan sang mayat seolah-olah masih hidup dan tetap menjadi bagian keluarga besar.
Ritual Ma’ Nene’ oleh masyarakat Baruppu dianggap sebagai wujud kecintaan mereka pada para leluhur, tokoh dan kerabat yang sudah meninggal dunia. Mereka tetap berharap, arwah leluhur menjaga mereka dari gangguan jahat, hama tanaman, juga kesialan hidup.
Dari mana asal muasal ritual Ma’ Nene’ di Baruppu? Kisah turun-temurun menyebutkan, pada zaman dahulu terdapatlah seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek. Saat sedang berburu di kawasan hutan pegunungan Balla, bukannya menemukan binatang hutan, ia malah menemukan jasad seseorang yang telah lama meninggal dunia. Mayat itu tergeletak di bawah pepohonan, telantar, tinggal tulang-belulang.
Merasa kasihan, Pong Rumasek kemudian merawat mayat itu semampunya. Dibungkusnya tulang-belulang itu dengan baju yang dipakainya, lalu diletakkan di areal yang lapang dan layak. Setelah itu, Pong Rumasek melanjutkan perburuannya.
Tak dinyana, semenjak kejadian itu, setiap kali Pong Rumasek berburu, ia selalu beroleh hasil yang besar. Binatang hutan seakan digiring ke dirinya. Bukan hanya itu, sesampainya di rumah, Pong Rumasek mendapati tanaman padi di sawahnya pun sudah menguning, bernas dan siap panen sebelum waktunya.
Pong Rumasek menganggap, segenap peruntungan itu diperolehnya berkat welas asih yang ditunjukkannya ketika merawat mayat tak bernama yang ditemukannya saat berburu.
Sejak itulah, Pong Rumasek dan masyarakat Baruppu memuliakan mayat para leluhur, tokoh dan kerabat dengan upacara Ma’ Nene’.
Dalam ritual Ma’ Nene’ juga ada aturan tak tertulis yang mengikat warga. Misalnya, jika seorang istri atau suami meninggal dunia, maka pasangan yang ditinggal mati tak boleh kawin lagi sebelum mengadakan Ma’ Nene’ untuknya.
Ketika Ma’ Nene’ digelar, para perantau asal Baruppu yang bertebaran ke seantero negeri akan pulang kampung demi menghormati leluhurnya. Warga Baruppu percaya, jika Ma’ Nene’ tidak digelar maka leluhur juga akan luput menjaga mereka. Musibah akan melanda, penyakit akan menimpa warga, sawah dan kebun tak akan menghasilkan padi yang bernas dan tanaman yang subur.
ARTI ANGKA MENURUT FENG SHUI


Banyak orang menganggap bahwa angka sangat berhubungan dengan peruntungan seseorang.
Nomor rumah, plat mobil, hingga nomor telepon yang baik akan membawa dampak ‘feng shui’ baik bagi jalan karir dan kesuksesan
seseorang.

Apakah Feng Shui itu? Kata Feng Shui sendiri berasal dari gabungan kata dalam bahasa Mandarin.
Feng berarti angin (arah) dan Shui berarti air (tempat). Feng Shui merupakan metode peramalan dan analisis tata letak ruang. Dalam perkembangannya Feng Shui kemudian terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah Feng Shui Angka. Ilmu Feng Shui sendiri adalah pengembangan dari konsep naskah I Ching yang disusun sebagai buku pegangan peramal saat itu. Feng Shui dipengaruhi oleh ajaran Taoisme dan Confucianisme. Etnis Cina yang datang ke Indonesia-lah yang pertama kali memperkenalkan Feng Shui tersebut.


Kini, selain dikenal sebagai bagian ilmu tata ruang, Feng Shui juga sering digunakan sebagai patokan peruntungan
dan nasib seseorang. Sekarang coba Anda ingat-ingat. Berapa banyak hotel yang memiliki nomor kamar angka 4XX ?
mungkin hanya bisa dihitung dengan jari. Kalau dipikir-pikir, Nokia mungkin termasuk yang menggunakan Feng Shui,
sebab belum ada tipe ponsel Nokia yang nomor serinya diawali dengan angka 4?


Dijelaskan lebih lanjut, nomor cantik adalah nomor 1, 6, 7, 8 dan 9.
Angka 1 diartikan sebagai satu-satunya atau nomor satu dalam hal tertentu.
Angka 6, walau ada yang menafsirkannya sebagai angka setan, namun juga bermakna jalan menuju sesuatu.
Angka 7 dianggap sebagai tujuan yang tepat atau hoki, juga ditafsirkan sebagai angka ‘Tuhan’ karena menurutnya ‘Tuhan’
mencipta dalam 7 hari. Angka 8 dianggap sebagai kemakmuran atau bisa juga tidak terhingga.
Sedangkan angka 9 berarti kesuksesan. Angka 4 dihindari karena identik dengan kematian. Serem juga!


Selain pilihan angka yang baik, sebuah nomor dianggap cantik bila memiliki deretan ‘sikuen’ atau berurutan naik,
misalnya 6789. Juga bila angka tersebut berganda. Mulai dari dobel, tripel (3 angka kembar), kuartet (4 angka kembar),
panca (5 angka kembar), heksa (6 angka kembar) atau sapta (7 angka kembar).


Namun diantara angka-angka itu, angka yang paling laku dan banyak di cari adalah 168.
Mengapa? Angka 1 diartikan satu-satunya, angka 6 diartikan jalan dan 8 diartikan kemakmuran.
Jadi, 168 diartikan sebagai satu-satunya jalan menuju kemakmuran.

Orang Jepang tidak menyukai angka "4" dan "9", tetapi menyukai angka "8".Ingin tahu alasannya,
angka 4 dalam bahasa Jepang diucapkan Shi atau Yon, tetapi lebih banyak di ucapkan shi,

dan shi ini singkatan dan indentik dengan kata kerja shinu yang artinya kematian sehingga tidak aneh
bila diapartemen (apato) atau dirumah sakit biasanya tidak ditemukan nomor kamar dengan nomor yang berakhiran "4",
bahkan lantai 4 pun tidak ada. Coba anda perhatikan apakah diapato tempat tinggal anda nomor kamar 104, 204 ,304
dan seterusnya ? Biasanya setelah nomor 103 langsung nomor 105, atau setelah nomor 203 langsung nomor 205.
bahkan di beberapa bangunan yang berlantai diatas 5 lantai tidak ada lantai 4 nya. Begitu juga dengan angka “9”
yang diucapkan kyu atau ku, orang jepang tidak suka dengan nomor 9 karena percaya bahawa nomor sembilan membawa sial
atau penderitaan seperti ucapan Kurushii, karena alasan tersebut diatas orang jepang menhindari angka 4 dan 9..

Bila anda memperhatikan harga harga disupermarket maka kita akan melihat deretan harga dengan akhiran angka 8
seperti harga wortel, dan sayuranlain yang berkisar antara ,78, 88, atau 98 yen,
jarang yang langsung dengan harga pas 80, 90 atau 100 , harga daging dan ikan misalnya 198, 298, 398 dan seterusnya
jarang yang langsung dengan harga 200, 300 atau 400 sebagainya. Angka 8 memang disukai masyarakat Jepang
karena dianggap membawa keberuntungan atau lucky number. Angka delapan diucapkan Hachi yang artinya antara lain beruntung,
bahagia dan sebagainya. Begitu dengan nomor telpon banyak sekali yang menginginkan nomornya berakhiran 8.

artikel tadi sekedar pengetahuan,so bagaimana pendapat anda...???

Rabu, 20 April 2011

Manfaat Apel Bagi Wanita

Memakan satu buah apel sehari dipercaya dapat membuat seseorang terbebas dari penyakit. Tapi lebih dari itu, apel ternyata juga memiliki banyak manfaat, terutama bagi para wanita. Ini di antaranya.

Prof. Bahram H. Arjmandi, seperti Fox News, mengatakan bahwa wanita yang mengonsumsi apel satu buah sehari dalam enam bulan akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh sebanyak 23 persen. Sebaliknya kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuhnya akan meningkat sebanyak 4 persen.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 160 wanita berumur 45-65 tahun menemukan, para wanita yang mengonsumsi lebih sedikit apel memiliki kandungan lipid hydroperoxide, lemak yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta protein C-reaktif, yang dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Yang paling menyenangkan bagi wanita, apel dapat membuat mereka kehilangan rasa lapar karena mengandung 240 kalori per buah. Namun mengonsumsi apel tak akan membuat berat badan mereka bertambah, sehingga lekuk tubuh pun tetap terjaga.

Bahan Berbahaya Dalam Makanan Cepat Saji

Bahan Berbahaya Dalam Makanan Cepat Saji

LAIN kali bila Anda ingin membeli fast food, pikirkanlah otak Anda. Dengan memilih es teh tawar ketimbang minuman soda, ayam bakar ketimbang goreng, tanpa sadar Anda akan terhindar dari dua bahan makanan berbahaya yang biasa dikandung fast food.
Apa saja dua bahan berbahaya tersebut?
1. Lemak jenuh
Dalam sebuah studi di laboratorium, para peneliti Kanada menemukan bahwa makanan kaya lemak jenuh seperti hamburger, keju, krim salad dressing, dan milkshake meningkatkan tingkat protein otak yang berhubungan dengan Alzheimer. Risiko itu pun terhitung delapan kali lebih tinggi daripada makanan kaya lemak 'baik' seperti pada ikan dan kacang-kacangan.
2. Gula
Minuman terlalu manis akan menurunkan kemampuan memori dan menggandakan jumlah plak amiloid yang memicu Alzheimer, menurut studi laboratorium di Amerika. Maka itu ada alasan kuat untuk mengatakan tidak terhadap soda, teh manis, dan makanan penutup seperti kue dan pai. (MI/ICH).

Minggu, 17 April 2011

9 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mewarnai Rambut

Banyak orang tak mau mewarnai rambut karena khawatir membuat rambut rusak, atau takut hasilnya gagal. Padahal jika dilakukan dengan baik dan benar, efek buruk pengecatan rambut bisa dihindari. Apa saja yang harus diperhatikan?


1. Beli warna yang lebih terang
Hasil pengecatan biasanya tak sesuai dengan gambar yang ada di kemasan. Warna di rambut kita biasanya akan lebih gelap, terutama pada rambut orang Indonesia yang hitam legam. Untuk mengatasinya, belilah cat rambut yang 2 tingkat lebih terang dari yang Anda inginkan.

2. Realistis
Jangan harap perubahan warna rambut yang drastis, misalnya dari hitam ke merah terang, akan langsung membuat penampilan Anda lebih menarik. Justru perubahan warna yang tak terlalu mencolok (dari hitam ke coklat tua) malah lebih bisa memberi kesan yang lebih baik.

3. Selalu beli lebih
Jika rambut Anda tebal dan panjangnya melebihi dada, biasanya Anda membutuhkan 3 boks cat rambut. Lebih baik berjaga-jaga membeli lebih, daripada baru menyadari kekurangannya di tengah proses pengecatan.

4. Pilih formula yang tepat
Perempuan dengan rambut tebal dan cenderung ikal sebaiknya menggunakan cat rambut berbentuk gel atau cair yang bisa lebih mudah didistribusikan ke seluruh permukaan rambut. Jika kulit Anda sensitif, pilih cat rambut berbentuk foam yang tak akan menetes ke wajah Anda.

5. Jauhi kolam renang
Klorin yang terdapat di air kolam renang akan merusak kutikula rambut dan membuat rambut berubah warna. Jadi, 2 minggu sebelum dan sesudah mengecat rambut, stop dulu aktivitas berenang.

6. "Rambut kotor" lebih baik
Minyak di kulit kepala berfungsi sebagai pelindung dari iritasi. Jadi, sebaiknya jangan keramas sebelum mengecat rambut. Rambut lepek juga akan memudahkan proses pengecatan agar lebih merata dan menutupi semua bagian rambut.

7. Ganti sampo Anda
Beberapa jenis sampo, salah satunya sampo antiketombe, mengandung bahan kimia yang bisa melunturkan warna cat rambut. Gunakan sampo khusus untuk rambut yang diwarnai, agar warna lebih tahan lama.

8. Siapkan produk perawatan
Cat rambut mengandung bahan bernama hidrogen peroksida yang dapat merusak rambut. Setelah rambut Anda diwarnai, rawatlah dengan produk perawatan berbahan natural yang bisa mengembalikan kelembapan dan mencegah kerusakan rambut.

Kamis, 14 April 2011

Ikuti Gaya Cina atau Baratkah Model Pengasuhan Anda?

REPUBLIKA.CO.ID, Anda pernah membaca buku Battle Hymn of the Tiger Mother? Karya Amy Chua ini merupakan best seller tengah yang menjadi perbincangan warga dunia. Dalam memoarnya, ibu dari Sophia (18 tahun) dan Louisa (14 tahun) itu menceritakan kesuksesan serta kesalahan yang dibuatnya dalam mengasuh anak dengan gaya tradisional Cina. Orang tua Cina memang terkenal otoriter. Kedisiplinan dan kerja keras demi menggapai sukses mereka pertahankan di manapun berada. “Ini menjadi nilai yang diakui bersama oleh warga Cina,” jelas sosiolog Erna Karim.
Di satu sisi, Amy mendapat acungan jempol atas hasil pengasuhannya. Di usia 14 tahun, jemari si sulung, Sophia, lincah menari-nari di atas tuts piano di Carnegie Hall. Sedangkan, adiknya, Louisa memainkan biola tanpa sedikitpun nada sumbang. Seolah memenuhi tuntutan sang bunda, keduanya juga tampil sebagai jagoan akademik.
Kenyataan itu membuat banyak orang—terutama di Amerika—terusik. Standar kesuksesan anak Amy seolah menjadikan mereka sebagai orang tua yang gagal. Di samping itu, mereka menganggap profesor hukum dari Yale University kejam terhadap anak. Sebab, ibu yang menikah dengan pria Yahudi itu mengekang kedua putrinya dari kehidupan sosial. Mereka tak memiliki pengalaman menginap di rumah teman, pergi pesta, atau ikut pementasan drama.
Amy menuntut Sophia dan Louisa meraih nilai sempurna di semua mata pelajaran, kecuali olah raga dan drama. Masing-masing juga harus rutin berlatih alat musik yang dipilihkan sang bunda. Sebegitu kerasnya terhadap anak, Amy bahkan tidak mengizinkan Louisa istirahat sejenak untuk sekadar ke kamar kecil sampai gesekan biolanya merdu memainkan lagu Little White Donkey.
 Erna mengatakan orang Cina memiliki alasan kuat ketika memberlakukan gaya pengasuhan otoriter pada anaknya. Kedisiplinan dan kegigihan adalah sikap yang mereka perlukan untuk dapat bertahan hidup. “Anak-anak Cina juga terbiasa tidak tergantung pada orang lain dan selalu berusaha meningkatkan kompetensi diri.”
Anak-anak Cina juga sejak kecil telah diperkenalkan pada falsafah hidup. Mereka akan berusaha untuk tidak mempermalukan keluarga. “Dengan didikan seperti itu, generasi muda Cina memang banyak yang sukses namun emosinya datar,” komentar psikolog A Kasandra Putranto.
Sementara itu, gaya pengasuhan ala Amerika juga ada plus-minusnya. Orang Amerika lebih permisif dan sangat memperhatikan faktor psikologis anak. “Pola asuh seperti itu memang membuat anak dapat menjalani hidup sesuai pilihannya namun mengkondisikan mereka menjadi anak yang besar kepala dan seenaknya,” cetus Kasandra yang menjabat sebagai wakil ketua Himpunan Psikologi Indonesia wilayah DKI Jakarta.
Bagaimana dengan Indonesia? Kasandra menyimpulkan orang tua Indonesia berada di antara dua kutub gaya pengasuhan Cina dan Amerika. “Lantaran tiap pola asuh memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, kita tidak bisa mengatakan mana yang terbaik.”
Sementara itu, Erna memperhatikan masyarakat Indonesia sangat plural. Ragam etnik dan agama mempengaruhi nilai-nilai yang dipergunakan orang tua dalam mendidik anaknya. “Lantas, pola pengasuhan di desa juga berbeda dengan di perkotaan.”
Masyarakat desa, lanjut Erna, lebih permisif. Orang tua cenderung membiarkan anaknya berkembang tanpa pendampingan yang sesuai dengan tuntutan zaman. “Perhatian mereka terkuras untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi.”
Lalu, di perkotaan, orang tua tampak lebih akomodatif. Kebanyakan dari mereka mencoba menyediakan sarana yang memenuhi nilai-nilai moderenisasi. “Fokus mereka pada prestasi akademik dan persaingan masa depan,” papar Erna.
Itu sebabnya, orang tua perkotaan sibuk memasukkan anaknya ke berbagai kursus. Terutama, komputer dan bahasa Inggris. “Lalu, kebutuhan otak kanan yang mencakup bidang kesenian juga diakomodasi,” jelas Erna.

Bahan renungan Untuk mengantarkan anaknya pada keberhasilan, Amy menentukan kegiatan anaknya. Ia berpendapat hingga berusia pra remaja, anak belum dapat secara objektif menilai. Otomatis, mereka harus mengikuti pilihan orang tua.
Terlepas dari kesuksesannya dalam membesarkan anak, Amy mengaku membuat sejumlah kesalahan sepanjang perjalanan. Ia gampang naik darah, kasar dalam perkataan, dan kurang memberikan keleluasaan memilih pada putrinya. Ia juga tak segan memberi hukuman.
Amy memang mengkritik pola asuh Barat yang cenderung lunak pada anak. Ketika anak kehilangan semangat belajar biola, orang tua Barat dengan cepat menawarkan alternatif alat musik lain yang lebih mudah dikuasai. Sebaliknya, Amy justru memberi dukungan agar putrinya makin giat berlatih supaya mahir.
Tidak semua anak Cina sukses diasuh dengan gaya otoriter. Beberapa anak klien keturunan Cina di biro Psychological Practice pimpinan Kasandra tertekan dengan pola asuh seperti itu. “Mereka memilih kabur dari rumah karena tidak tahan dengan kerasnya didikan orangtua.”
Akankah pencapaian Amy dijadikan barometer oleh sejumlah orang tua? Sosiolog Erna Karim mengatakan pengekor Amy adalah mereka yang tidak mampu mengonstruksi sendiri cara mendisiplinkan anak. “Orang yang terus mengikuti perkembangan zaman namun tak tahu cara pengasuhan lebih terpengaruh dengan buku-buku seperti Tiger Mom ini,” ungkap Erna.

Tantangan Masa Kini
Anak-anak Indonesia masa kini tumbuh dalam fasilitas yang nyaris serba ada. Dengan dukungan ekonomi keluarga yang lebih mapan, mereka mudah mengeksplorasi segala hal. “Dibandingkan dengan lima tahun lalu pun kondisinya sudah berbeda sekali,” ungkap guru Bimbingan Konseling SMP Labschool Kebayoran, Sinthya Bintarti.
Sementara itu, diperkenalkan oleh tayangan TV dan orang dewasa di lingkungan sekitarnya, anak-anak juga mengenal percintaan di usia yang sangat dini. Anak TK bahkan sudah dapat menyatakan kesukaannya pada lawan jenis. “Tentunya dengan presepsi sesuai usianya,” ujar Sinthya.
Dukungan fasilitas serta kondisi lingkungan seperti itu mendatangkan masalah tersendiri bagi anak. Kedekatan mereka dengan gadget dan akses internet membuat mereka teramat tergantung dengan teknologi. “Belum saatnya mereka terlalu mengandalkan gadget,” cetus Sinthya.
Pada usia sekolah, lanjut Sinthya, semestinya anak mencari informasi dari buku bacaan. Mereka harusnya membaca langsung dari sumber primer. Sedangkan, Wikipedia sebetulnya berisi keterangan dari sumber sekunder. ”Kebiasaan mengakses Wiki menurunkan minat baca mereka terhadap buku teks.”
Lantas, anak-anak sekarang juga berani memasuki dunia pergaulan di dunia maya. Padahal, mereka belum sepenuhnya bisa memilah. “Ada bahaya yang mungkin timbul dari pertemanan dengan orang asing di social media,” kata Sinthya.
Selain itu, anak juga terlampau sering terpapar dengan tontonan tidak sehat, seperti sinetron. Tayangan tersebut membuat mereka mudah berkata kasar. “Mereka menganggap berkata kasar merupakan bagian yang biasa dalam pergaulan,” ucap Sinthya.
Di lain sisi, ada komunikasi yang terputus antara orang tua dan anak. Sering kali, ekspektasi anak terhadap orang tuanya gagal tersampaikan secara utuh. “Anak belum selesai mengutarakan harapannya, ayah ibunya sudah keburu memotong,” kata Sinthya.
Ketika nilai ulangan jelek, misalnya, orang tua tidak mendengar sampai tuntas penyebab versi anak. Padahal, anak membutuhkan dukungan ayah bundanya. “Cobalah untuk menurunkan diri sedikit agar bisa merasakan masalah yang dialami anak,” saran Sinthya.
(Reiny Dwinanda, wartawan Republika)